Teknik Budidaya Jagung Dengan Tepat Dan Efisien

gambar budidaya jagung

Jagung ialah tanaman yang memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia dan binatang. Selain itu jagung di Indonesia ialah flora pangan pokok kedua sehabis padi. Di tingkat Internasional jagung menduduki peringkat ketiga selaku makanan pokok utama sehabis gandum dan padi.

Ada beberapa tempat sentra produsen jagung di Indonesia yang perlu Anda dikenali, diantaranya : Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Suawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Ttenggara Timur dan Maluku. Daerah-kawasan tersebutlah yang selama ini  mensuplay kebutuhan jagung nasional Negara kita.

Budidaya tumbuhan jagung sangatlah gampang, karena jagung tidak memerlukan tolok ukur lingkungan, artinya dalam berbagai macam tanah, bahkan pada lahan kering tanaman ini mampu berkembang, meskipun pertumbuhanya kurang optimal. Kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang tumbuhan jagung berikut ini.

Klasifikasi Tanaman Jagung adalah :

Species          : Zea mays L.

Genus             : Zea

Famili             : Grameneceae

Ordo               : Graminea

Kelas              : Monocotyle

Divisio           : Spermatophyta

Sub Divisio   : Angiospermae

Kingdom       : Plantae

Berdasarkan umur tumbuhan ada 3 jenis jagung, yang dapat Anda pahami meliputi:

1. Jagung Berumur Pendek (genjah)

Umur tumbuhan 75-90 hari, misalnya varietas Abimanyu, Arjuna, dan Genjah Warangan

2. Jagung Berumur Sedang (Tengahan)

Umur tumbuhan 90-120 hari, misalnya varietas Hibrida Pioneer 2, malin, Pandu, Metro,Hiprida Cp1-CP2 dan Hibrida C1

3. Jagung Berumur Panjang

Umur flora lebih dari 120 hari, misalnya varietas Bastar, Bima, kania putih dan varietas impian.

Dalam tahapan budidaya jagung memang tidak membutuhkan standar khusus pada kondisi tanah. Namun untuk menerima hasil produksi secara optimal, kesuburan, kandungan humus, dan keadaan tanah yang gembur, sangatlah penting. Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang sempurna dalam menjalan budidaya jagung.

Berikut ini kami suguhkan tahapan-tahapan penting dalam perjuangan budidaya jagung selaku berikut :

A. Cara Pembibitan Jagung

Ada 3 langkah memilih bibit  dalam budidaya jagung yakni :

1. Menentukan Benih jagung

Cara gampang dalam memilih benih, ialah Anda harus memperhatikan kualitas dari sisi kesehatan benih, kemurnian varietas dan daya berkembang benih. Pada benih unggul umumnya mempunyai setifikat mirip benih jagung hibrida yang mutu produksinya tinggi.

Meskipun benih bibit unggul produksinya tinggi tetapi memiliki kekurangan yakni dari segi harga benih bibit unggul lebih mahal, dan optimal cuma bisa digunakan 2 kali keturunan. Berbeda dengan benih bersari bebas yang harganya lebih hemat biaya dan  bisa dikembangbiakan tanpa ada batas waktu.

Ini beliau bebrapa jenis jagung varietas hibrid unggulan yang mampu Anda pilih sebagai benih budidaya jagung, yaitu : Hibrida-C1-C2, BISI-1-2, Semar 1-2,  IPB4, P-3-5, Parikesit, Nakula, Composite, Pioner-1&-2, Wiyasa, kania Putih, Permadi, Arjuna, Metro, Harapan, Kaliangga,  dan CPI-1.

2. Langkah Penyiapan Benih Jagung

Tahapan persiapan benih ini hanya dilakukan pada benih jagung varietas bersari bebas yang diambil keturunanya. Caranya sebagai berikut :

1. Pilih jagung yang kemajuan tanamanya sehat


2. Pilih jagung bertongkol besar, terisi biji penuh, barisannya lurus, dan tidak terjangkit penyakit.


3. Jangan mememetik jagung yang belum benar-benar tua, jagung yang tua mampu dilihat dari ciri daun yang menguning dan biji mengeras


4. Kupas tongkol dan kerjakan penjemuran sampai kering


5. Setelah kering pilih biji jagung bagian tengah untuk dijadikan benih, jagan gunakan bab ujung atau pangkal.


6. Pada dikala penanaman kalau pertumbuhan benih kurang dari 90 %, maka semestinya Anda gunakan bibit lainya, sebab perkembangan tumbuhan tidak akan optimal.

2. Persiapan Pemindahan Benih

Sebelum benih jagung ditanam, ada perlakuan yang harus Anda lakukan. Yaitu mencampur benih dengan fungisida atau isektisida, semoga terhindar dari serangan jamur, ulat agrotis dan lalat bibit. Obat yang bisa Anda digunakan mirip, Benlate, Furadan, Vapam, Damoset dan lainya yang bisa diperoleh dikios pertanian.

B. Cara Persiapan Lahan Jagung

Pengolahan lahan bertujuan memperbaiki struktur tanah. Caranya dengan mengolah tanah serta mengontrol aerasi dan drainase pada lahan yang mau Anda gunakan. Kondisi tanah yang baik akan kuat pada pertumbuhan flora, khususnya  pada perakaran dan batang pohon jagung.

Berikut ini cara mempersiapkan untuk budidaya jagung :

• Persiapan lahan, jika lahan telah Anda sediakan maka langkah selanjutnya yakni melaksanakan pembuatan dengan mencangkul biar tanah menjadi gembur.


• Bembentukan bedengan, dengan ukuran lebar 25-30 cm, dengan menambahkan drainase untuk mengairi tanah.


• Tambahkan kapur pada tanah, supaya PH tanah tetap tersadar yakni tidak terlampau asam. Karena jika lahan dipakai untuk menanam jagung terlalu asam, flora akan gampang mati akibat membusuknya perakaran.


• Pemupukan, berikut cara pinjaman pupuk per hektar bagi tumbuhan jagung :

1. Pemupukan dasar: (takaran 1 :1/3) pupuk TSP dan Urea, berikan bersamaan tanam, padat kiri dan kanan lubang tanam, dengan kedalaman 5 cm lalu ditutup tanah.


2. Pupuk ke 2 berbentukpupuk TSP ,urea,KCl dengan dosis (I: 1/3 : 1/3)  diberikan ketika umur flora 30 hari.


3. Pupuk ke 3 berikan pupuk urea 1/3 bagian diberikan dikala flora berumur 45 hari.

C. Teknik menanam Jagung

• Penentuan teladan tanam

Beberapa contoh tanam jagung yang mampu Anda terapkan mirip :

1. Tumpang sari, dalam satu lahan ditanami lebih dari satu tumbuhan, misalnnua jagung dengan kacang-kacangan.


2. Tumpang gilir, contoh tanam yang dilaksanakan secara beruntun dalam satu lahan, tujuanya semoga lahan termanfaatkan secara optimal. Misalnya jagung, padi, kacang tanah dan kemudian umbi atau singkong.


3. Tanaman bersisipan, teladan ini hampir sama dengan metode tumpang sari tetapi waktu penanaman yang berbeda. Misalnya dikala flora jagung hampir panen mulai disisipi tanaman kacang tanah.


4. Tanaman adonan, teladan ini memiliki tujuan untuk efisiensi lahan, akan namun mampu menimbulkan hama penyakit alasannya dalam satu lahan sekaligus ditanami aneka macam macam flora yang berlainan.

• Pembuatan lubang tanam ini harus betul-betul diperhatikan semoga flora tidak terhambat pertumbuhanya. Dalam satu lubang tanam sebaiknya hanya ada 1 benih.


• Kedalaman lubang ialah 3-5 cm


• Untuk jarak antar lubang tanam itu dapat disesuaikan dengan kondisi jenis bibit yang dipakai. Pada jenis jagung usia pendek ukuran ideal (20×50 cm), jenis sedang (25×75 cm) dan untuk jenis tumbuhan berumur panjang otomatis lahan yang digunakan makin luas (40x100cm)


• Dalam melakukan penanaman jagung semestinya Anda lakukan ialah saat demam isu penghujan atau diakhir animo penghujan.


• Pembuatan lubang dan penanaman memerlukan 4 orang yang memiliki tugas masing-masing. 2 orang bertugas menciptakan lubang, 1 memasukkan benih, 1 lagi menunjukkan pupuk serta menutup dengan tanah.

D. Pemeliharaan Tanaman Jagung

Pada budidaya flora jagung proses pemeliharaan tumbuhan sama halnya dengan jenis tumbuhan palawija lainya, yakni meliputi penyulaman benih yang tidak berkembang, penyiangan, pembubuhan pada flora biar dapat berkembang kuat dan pengairan serta pemupukan seperti yang telah kami kulas diatas.

Penggunaan pestisida mampu Anda laukan kalau tanaman jagung terlihat terkena hama yang membahayakan produktifitasnya. Yang perlu anda ketahui penggunaan pestisida harus memperhatikan seberapa jauh tingkat penyerangan hama, sehingga perlakuannya mampu maksimal.

 E. Pemanenan Jagung

Budidaya tumbuhan jagung diakhiri dengan tahapan pemanenan. Jagung yang siap panen mempunyai ciri secara fisiologis dengan tanaman jagung muda.

Ciri-ciri jagung yang siap panen ialah :

• Tanaman berwarna kekuningan, yang mampu dilihat dari fisik daun, batang, dan tongkol jagung


• Pada tongkol jagung tampakklobot yang telah mongering dengan ditandai pada serabut yang berwarna hitam dan kering.


• Biji saat ditekan keras, warna mengilat, kering dan biji terisi penuh.


• Usia jagung siap panen ialah 86-96 hari sehabis tanam.

Panduan teknik budidaya jagung ini berlaku juga untuk berbagai jenis jagung, seperti budidaya jagung elok, jagung muda atau baby corn hal itu tergantung pada tujuan pemanenanya.

Demikian hidangan goresan pena kami tentang budidaya jagung. Semoga berguna, kalau ada kelemahan dalam penulisan kami mohon berikan komentar untuk saling membuatkan pengetahuan tetang cara bercocok tanam jagung.

Share this post